Cavalera Conspiracy Segera Rampungkan Mini Album
A
A
A
DERBY - Cavalera Conspiracy, band heavy metal besutan Cavalera bersaudara, Max dan Igor Cavalera, berencana untuk menyelesaikan mini album dan merilisnya pada akhir tahun ini. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Igor seusai tampil di acara Download Festival 2015 di Derby, Inggris, belum lama ini.
Menurut Igor, untuk sisa tahun ini, Cavalera Conspiracy masih memiliki cukup banyak panggung yang harus disinggahi. Kesibukan jadwal pentas itu pun membuat para awak Cavalera Conspiracy tidak mempunyai banyak waktu untuk mengerjakan full album. "Kami masih memiliki banyak jadwal pentas yang harus dilakukan," tukas Igor kepada RAMzine.
"Saya dan Max, kami sudah membicarakan juga tentang kemungkinan menyelesaikan EP (mini album), semisal dengan empat lagu, mungkin, benar-benar (rekaman) mentah. Jadi mungkin semacam itu, sepertinya, akhir tahun ini buat kami. Banyak acara dan mungkin sejumlah (pekerjaan) di studio," tambah Igor, yang menempati posisi drum.
Sejak kali pertama didirikan pada 2007, Cavalera Conspiracy telah menelurkan tiga full album, yakni 'Inflikted' (2008), 'Blunt Force Trauma' (2011), dan 'Pandemonium' (2014). Album terakhir Cavalera Conspiracy berhasil terjual sekitar 2.600 kopi pada minggu pertama rilis di Amerika Serikat. Dengan catatan penjualan tersebut, Pandemonium menempati posisi 177 dalam tangga album Billboard 200.
Saat ini, selain beranggotakan Igor dan Max, yang berperan sebagai gitaris dan vokalis, Cavalera Conspiracy juga diperkuat Marc Rizzo (gitaris utama) dan Johny Chow (bassis). Max dan Igor sebelumnya sudah sangat dikenal sebagai pendiri band thrash metal legendaris Brasil, Sepultura.
Menurut Igor, untuk sisa tahun ini, Cavalera Conspiracy masih memiliki cukup banyak panggung yang harus disinggahi. Kesibukan jadwal pentas itu pun membuat para awak Cavalera Conspiracy tidak mempunyai banyak waktu untuk mengerjakan full album. "Kami masih memiliki banyak jadwal pentas yang harus dilakukan," tukas Igor kepada RAMzine.
"Saya dan Max, kami sudah membicarakan juga tentang kemungkinan menyelesaikan EP (mini album), semisal dengan empat lagu, mungkin, benar-benar (rekaman) mentah. Jadi mungkin semacam itu, sepertinya, akhir tahun ini buat kami. Banyak acara dan mungkin sejumlah (pekerjaan) di studio," tambah Igor, yang menempati posisi drum.
Sejak kali pertama didirikan pada 2007, Cavalera Conspiracy telah menelurkan tiga full album, yakni 'Inflikted' (2008), 'Blunt Force Trauma' (2011), dan 'Pandemonium' (2014). Album terakhir Cavalera Conspiracy berhasil terjual sekitar 2.600 kopi pada minggu pertama rilis di Amerika Serikat. Dengan catatan penjualan tersebut, Pandemonium menempati posisi 177 dalam tangga album Billboard 200.
Saat ini, selain beranggotakan Igor dan Max, yang berperan sebagai gitaris dan vokalis, Cavalera Conspiracy juga diperkuat Marc Rizzo (gitaris utama) dan Johny Chow (bassis). Max dan Igor sebelumnya sudah sangat dikenal sebagai pendiri band thrash metal legendaris Brasil, Sepultura.
(nug)